CARA DAN STRATEGI MENGATASI KEGAGALAN
Bagaimana cara untuk mengatasi kegagalan, faktor terpenting yang menentukan keberhasilan seseorang terletak pada cara mereka mengatasi kegagalan. Mereka yang ingin berhasil harus mengembangkan teknik-teknik cara strategi mengatasi kegagalan dan terus berusaha untuk maju. Jika tidak, kegagalan itu sendiri semakin sulit diatasi. Tokoh-tokoh besar yang berhasil adalah mereka yang gigih mengatasi kegagalan-kegagalan mereka. Mereka pantang menyerah, dan selalu menciptakan strategi untuk berhasil. Jika Anda ingin berhasil, cobalah kembangkan strategi mengatasi kegagalan Anda dulu.
Kata "gagal" berkonotasi negatif. Bukankah orang paling benci dengan kata ini? Coba saja, Jika Anda mendengar seseorang membicarakan tentang hal-hal yang bernada kegagalan dan keputus asaan, mau tidak mau kata tersebut akan berpengaruh buruk terhadap Anda. Misalnya, kata-kata kemiskinan, tidak punya teman, tidak punya uang. Sebaliknya, kata-kata yang berhubungan dengan "keberhasilan" mempunyai konotasi positif karena mengandung harapan.
Setiap orang tentunya tidak mau gagal dengan kata lain orang-orang pastinya ingin selalu berhasil dalam setiap usaha atau upaya yang dilakukanya. Ada beberapa tips untuk mengatasi kegagalan yang bisa menginspirasi dan memotivasi Anda dengan mengetahui kiat kiat atau cara 5 langkah strategi mengatasi kegagalan seperti di bawah ini.
Kata "gagal" berkonotasi negatif. Bukankah orang paling benci dengan kata ini? Coba saja, Jika Anda mendengar seseorang membicarakan tentang hal-hal yang bernada kegagalan dan keputus asaan, mau tidak mau kata tersebut akan berpengaruh buruk terhadap Anda. Misalnya, kata-kata kemiskinan, tidak punya teman, tidak punya uang. Sebaliknya, kata-kata yang berhubungan dengan "keberhasilan" mempunyai konotasi positif karena mengandung harapan.
Setiap orang tentunya tidak mau gagal dengan kata lain orang-orang pastinya ingin selalu berhasil dalam setiap usaha atau upaya yang dilakukanya. Ada beberapa tips untuk mengatasi kegagalan yang bisa menginspirasi dan memotivasi Anda dengan mengetahui kiat kiat atau cara 5 langkah strategi mengatasi kegagalan seperti di bawah ini.
Berikut ini adalah kiat-kiat strategi cara untuk mengatasi kegagalan:
1. Mengenali lebih dulu penyebab kegagalan.
Langkah pertama untuk mengatasi kegagalan adalah dengan mengenal lebih dulu penyebabnya, tengoklah sejenak kebelakang. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, kecuali jika Anda memang menginginkanya demikian. Tertunda sejenak bukan berarti tertunda selamanya. Frustasi hanya bersifat sementara. Kegagalan harus dianggap sebagai langkah-langkah menuju sukses, bukan sebagai rintangan yang menutup selamanya pintu keberhasilan. Sikap Anda sangat memperngaruhi cara Anda menanggapi kegagalan itu sendiri.
2. Belajar dari kegagalan dengan mempelajari penyebabnya.
Kegagalan adalah guru kita, bukan penghambat kita. Kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda, bukan berarti kekalahan, sifatnya hanya sementara, tidak selamanya. Jika Anda tanamkan sifat seperti itu, Anda akan lebih leluasa menentukan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi kegagalan, anggaplah kegagalan sebagai sarana untuk belajar.
Orang-orang yang tidak sukses biasanya hanya mencoba sekali saja, jika mereka gagal, mereka tidak mau mencoba lagi dan terus segera merubah haluan. Motto mereka biasanya adalah "Jika, sekali saja sudah gagal, buat apa mencoba lagi". Kebalikannya, mereka yang berhasil adalah mereka yang jika pertama gagal, mereka berusaha mengenali penyebabnya setelah itu mau mencoba lagi. Orang-orang sukses ini bahkan terus berusaha untuk mengulang-ulang proses belajar dari kesalahan-kesalahan mereka. Justru dengan bersikap seperti itulah mereka dapat berhasil.
Jika Anda suatu saat mengalami kegagalan, cobalah mencari tahu penyebabnya dengan melihat secara jujur hal-hal yang menimbulkan kegagalan tersebut. Dengan mempelajarinya lebih dulu serta membuat perubahan yang diperlukan, Anda akan dapat mencoba kembali dengan persiapan yang lebih matang serta sikap yang lebih bijaksana.
3. Kenali dulu kelemahan Anda.
Hal yang paling sulit untuk memahami penyebab dari kegagalan Anda adalah menerima kenyataan bahwa justru diri kita sendirilah yang merupakan biang keladi kegagalan itu sendiri, Hal ini memerlukan kejujuran dari diri kita sendiri. Jika Anda telah menemukan kelemahan yang ada pada diri Anda, berarti Anda harus merubah sikap dan cara Anda yang telah menyebabkan kegagalan.
Contoh - contoh kasus seperti ini dapat Anda temukan pada kehidupan tokoh-tokoh sejarah, seperti misalnya, Lord Nelson seorang Admiral, pahlawan angkatan laut inggris. Tidak banyak yang tahu bahwa ia mempunyai suatu kelemahan, yakni ia menderita penyakit mabuk laut yang tentu saja dapat menghambat bagi seorang pelaut. Tetapi ia tidak menganggap hal tersebut sebagai penghambat. Ia malahan menganggapnya sebagai pemacu karirnya. Dalam karirnya diangkatan laut, ia bahkan pernah berhasil mengalahkan Napoleon!. Jadi, ia belajar mengatasi kelemahannya dengan berusaha melawanya.
Setiap orang pasti memiliki kelemahan, baik bersifat fisik maupin psikis. Kita sendirilah yang dapat melawannya, dan bukan orang lain. Kita memang tidak akan dapat hadiah kalau bisa mengatasinya, karena "perang" yang kita lakukan untuk mengatasi kelemahan kita itu merupakan "perang" di dalam diri kita sendiri. Tetapi, kalau kita akhirnya berhasil mengatasi kelemahan itu, kita akan diliputi rasa puas, karena kita bisa menghilangkan rintangan yang menyebabkan kegagalan kita.
4. Ubah cara kerja Anda sesuai kebutuhan
Agar Anda berhasil, hal lain yang juga penting dari bagian proses mengatasi kegagalan adalah Anda harus mengadakan perubahan pada cara kerja Anda. Jika Anda terus menerus menggunakan cara kerja yang salah itu, pasti Anda akan gagal terus. Sayangnya justru banyak orang yang melakukan kekeliruan ini. Mereka terus mengulangi kesalahan yang sama, tapi mengharapkan hasil yang berbeda.
Ada cerita dari seorang dokter bedah plastik, suatu kali ia mempunyai pasien seorang anak yang kehilangan pergelangan tangan. Ketika si dokter bertanya bagaimana rasanya menjadi orang cacat, si anak malah menjawab "Saya bukan cacat, cuma tidak memiliki tangan kanan saja!".
Tak lama setelah pembicaraan itu, si dokter baru tahu bahwa ternyata anak itu adalah justru pemain bintang pada tim olah raga di sekolahnya. Anak ini tidak putus asa karena kelemahanya. Yang ia lakukan untuk memperoleh keberhasilan adalah melakukan perubahan cara kerja yang tentunya disesuaikan dengan kondisinya.
Baca juga : Cara Mengatasi Rasa Putus Asa
5. Kembali pada tujuan semula.
Ini merupakan poin akhir dalam usaha mengatasi kegagalan. Setelah semua analisa serta perubahan cara kerja dilakukan, seperti halnya contoh anak yang kehilangan tangannya, Anda tentunya harus kembali pada tujuan semula, yaitu mewujudkan apa yang Anda kejar, apa yang ingin Anda raih. Kalau tidak, Anda tidak akan pernah mendapat kesempatan untuk berhasil.
Sebuah pepatah usang mengatakan kalimat yang berbunyi "Kita harus belajar dari kesalahan kita". Dalam hal ini saya pribadi ingin mengusulkan kalimat lainya yang lebih mantab lagi, yakni "Kita tidak akan pernah belajar kalau kita tidak pernah membuat kesalahan". Mungkin kalimat ini agak aneh, tapi kalau dipikir lebih jauh, sebenarnya kemauan untuk belajar itu semakin besar justru kalau semakin banyak pula jumlah kesalahan yang pernah kita lakukan.
Kalau Anda merasa bahwa pada tahun lalu "Saya tidak sedikit pun melakukan kesalahan", maka bisa jadi kemungkinan besar karena Anda belum pernah mencoba hal-hal yang baru pada tahun itu. Sebaliknya jika Anda merasa "Saya telah melakukan banyak kesalahan, tetapi dengan melalui perjuangan dan resiko", ini justru berarti Anda telah membuat kemajuan.
Jika Anda telah berusaha sekuat tenaga, itu berarti Anda telah mengalami kemajuan, meskipun mungkin banyak melakukan kesalahan. Dengan banyak belajar dari kesalahan yang Anda lakukan, peluang Anda untuk bisa berhasil menjadi sangat besar.
Blog Motivasi dan Inspirasi Kehidupan
Comments
Post a Comment