Posts

Showing posts from December, 2008

Refleksi 2008/2009?? Renungkan saja!!

Image
Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara unik. Sambil memegang uang pecahan US $ 100, ia bertanya kepada hadirin, "Siapa yang mau uang ini?" Tampak banyak tangan diacungkan. Pertanda banyak minat. "Saya akan berikan ini kepada salah satu dari Anda sekalian, tapi sebelumnya perkenankanlah saya melakukan ini." Ia berdiri mendekati hadirin. Uang itu diremas-remas dengan tangannya sampai berlipat- lipat. Lalu bertanya lagi, "Siapa yang masih mau uang ini?" Jumlah tangan yang teracung tak berkurang. "Baiklah," jawabnya, "apa jadinya bila saya melakukan ini?" ujarnya sambil menjatuhkan uang itu ke lantai dan menginjak-injaknya dengan sepatunya. Meski masih utuh, kini uang itu jadi amat kotor dan tak mulus lagi. "Nah, apakah sekarang masih ada yang berminat?" Tangan-tangan yang mengacung masih tetap banyak. "Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pel

Untuk Hidup Bahagia penuh warna dan makna

Image
Tiada seorangpun yang bisa kembali dan mulai dari awal. Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru. Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalam perjalanan. Kekecewaan bagai "polisi tidur", ini akan memperlambat Anda sedikit tetapi selanjutnya Anda akan menikmati jalan rata. Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur". Berjalanlah terus! Ketika Anda kecewa karena tidak memperoleh apa yang Anda kehendaki, terimalah dan bergembiralah, karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk diri Anda. Saat terjadi sesuatu pada Anda, baik atau buruk, pertimbangkanlah artinya. Selalu ada hikmah di balik peristiwa.   Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajar Anda bagaimana lebih seringkali tertawa atau tidak terlalu keras menangis. Anda tidak dapat memaksa seseorang menc

7 Cara untuk Mencapai potensi hidup yang maksimal

Image
Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir, rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri. Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru. Berikut ini 7 cara untuk mencapai potensi hidup yang maksimal : Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih. Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap aspek kehidupanmu. Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda. Kebe

Temukan cinta ikuti suara hati nurani terdalam

Image
Pikiran serta emosi yang menyertainya muncul demikian cepat. Pada saat pikiran dan emosi itu muncul, lebih-lebih dalam keadaan gusar, belum tentu kita bisa mengendalikan atau menghentikannya. Reaksi pun muncul spontan. Ucapan dan sikap yang kurang mengenakkan bisa terlontar. Bahkan kadang setelah kita melakukannya pun, saat emosi masih tinggi, kita masih tidak menyadari perbuatan kita. Salah satu misteri dalam hidup adalah hadirnya "suara" di dalam lubuk hati terdalam yang "bukan bagian dari diri sendiri." Dikatakan, "bukan bagian dari diri sendiri" sebab bukankah acap kali "suara" ini meminta kita melakukan sesuatu yang bukan saja tidak kita pikirkan sebelumnya, tetapi juga, tidak kita inginkan.  Karena itu adakalanya kita berusaha melarikan diri dari "suara" ini. Atau setidaknya, kita berusaha mengalihkan perhatian sehingga tidak lagi berkesempatan mendengarkan "suara" ini. Namun, apa pun yang kita perbuat, satu hal yan

TEMUKAN CARA BERSYUKUR - Yuk Kita BERSYUKUR..!!

Image
Bersyukur adalah kunci kebahagiaan dan awal dari perjalanan sukses seseorang. Setiap orang yang hidup di dunia ini pastinya ingin bahagia. Dan sebenarnya untuk meraih bahagia itu sederhana karena bahagia dapat kita wujudkan sendiri. Kunci kebahagian dapat kita wujudkan sendiri yaitu dengan bersyukur. Bersyukur saat bahagia datang dan tetap bersyukur sekalipun saat kesedihan juga datang. Dengan bersyukur, apapun yang kita jalankan dalam melakukan setiap aktifitas kehidupan juga akan bermakna. Hanya dengan bersyukur, kita akan tahu betul bahwa memang sesungguhnya untuk bahagia itu sederhana. Dan dengan selalu belajar beryukur hidup kita akan terasa menjadi ringan tanpa beban dan akan membuat setiap hari menjadi bermakna. Bersyukur adalah salah satu bentuk terima kasihkita atas apa yang kita terima. Dan kita sadar betul bahwa hidup itu hanyalah sekedar titipan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama. Dengan memahami rasa syukur kita akan menjadi sadar betul bahwa apa yang ki

RENUNGAN: MENJADI APAPUN DIRIMU (Renungkanlah ini sahabat)

Image
Menjadi karang-lah , meski tidak mudah. Sebab ia ‘kan menahan sengat binar mentari yang garang. Sebab ia ‘kan kukuh halangi deru ombak yang kuat menerpa tanpa kenal lelah. Sebab ia ‘kan melawan bayu yang keras menghembus dan menerpa dengan dingin yang coba membekukan. Sebab ia ‘kan menahan hempas badai yang datang menggerus terus-menerus dan coba melemahkan keteguhannya. Sebab ia ‘kan kokohkan diri agar tak mudah hancur dan terbawa arus.Sebab ia ‘kan berdiri tegak berhari-hari, bertahun-tahun, berabad-abad, tanpa rasa jemu dan bosan. Menjadi pohon-lah yang tinggi menjulang, meski itu tidak mudah. Sebab ia ‘kan tatap tegar bara mentari yang terus menyala setiap siangnya. Sebab ia ‘kan meliuk halangi angin yang bertiup kasar. Sebab ia ‘kan terus menjejak bumi hadapi gemuruh sang petir. Sebab ia ‘kan hujamkan akar yang kuat untuk menopang. Sebab ia ‘kan menahan gempita hujan yang coba merubuhkan. Sebab ia ‘kan senantiasa berikan bebuahan yang manis dan mengenyangkan. Sebab ia ‘ka